Tidak ada orang yang mau kehilangan apapun itu terlebih sesuatu itu sangat berharga dan memiliki banyak kenangan.
Sudah pasti sedih yang akan dirasakan seseorang jika kehilangan binatang peliharaannya.
Apalagi jika binatang itu sudah menemani si pemilik sangat lama, tentu tidak rela kehilangan hewan kesayangannya. Meski bisa mencari atau mendapatkan yang baru tetapi yang mengena dihati itu kadang hanya ada satu.
Sebagai pemilik pasti akan memberikan penghormatan terakhirnya untuk mengenang jasa si kucing dan tidak banyak orang tau cara mengubur kucing yang baik itu seperti apa.
Kadang ada yang membuangnya begitu saja, ada yang menguburkannya dengan kain dan sebagainya.
Lihat juga:Â Cara Menjinakan Kucing.
Penyebab Kucing Mati
Kucing memiliki umur sekitar 2 sampai 16 tahun lamanya, tetapi seringkali belum mencapai masa tuanya kucing sudah mati lebih dulu.
Penyebabnya ada banyak sekali diantaranya:
Sudah tua
Hanya sedikit kucing yang bisa mencapai umur maksimalnya sehingga cukup jarang bisa ditemukan kucing mati karena umur yang sudah tua.
Namun bukan berarti tidak ada yaa, bisa jadi kucing yang benar-benar dirawat dengan baik, memiliki kondisi fisik yang kuat, dan tubuh yang sehat, jarang sakit-sakitan bisa saja memiliki umur yang panjang.
Keracunan makanan
Nah kalau yang ini sering terjadi kucing mati karena makan makanan yang beracun.
Sebenarnya kucing bisa membedakan makanan yang baik dan tidak baik melalui indera penciumannya, jadi bisa diprediksi kalau kucing mati karena makan sesuatu itu kemungkinan diracun oleh orang lain.
Tertabrak
Ga jarang yaa kalian lihat kucing tergeletak di tengah jalan dalam keadaan sudah mati, bisa jadi si kucing sedang mau menyeberang tetapi naas pas ada kendaraan lewat dan parahnya yang nabrak ga pernah tanggung jawab.
Kasian kan jadinya si kucing ditengah jalan :`(.
Menderita penyakit tertentu
Kucing juga bisa mati karena penyakit yang diderita. Penyakitnya ada bermacam-macam bisa penyakit kulit, flu, atau penyakit pencernaan.
Apalagi jika kucing tersebut masih kecil yang mana masih rentan terhadap serangan virus. Selain itu juga kucing yang belum di vaksin biasanya berpotensi sering sakit-sakitan.
Berkelahi
Berkelahi disini bukan berarti berkelahi dengan sesame kucing yaa, tetapi juga sama binatang lain yang mungkin lebih kuat daripada kucing.
Contohnya adalah berkelahi dengan ular, ular akan mengeluarkan bisanya jika ia merasa terancam, dan jika si kucing terkena bisanya akan menjadi lumpuh dan bisa berujung fatal.
Kematian kucing yang disebabkan oleh factor diatas sebenarnya bisa diatasi jika kita sebagai pemilik benar-benar merawatnya dengan baik, tidak membiarkannya bermain terlalu jauh, tetap diperhatikan gerak geriknya, dan mengontrol apa yang dikonsumsi oleh si kucing.
Tetapi jika memang sudah kehendakNya mau gimana lagi kan, nah bagaimanapun cara si kucing bisa mati, kita harus tetap bertanggung jawab dengan menguburnya secara layak.
Berikut ini cara mudah mengubur kucing:
Menentukan lokasi penguburan
Dalam mengubur kucing kita perlu menentukan lokasi mana yang akan dipakai misalnya pekarangan rumah. Namun tidak sembarangan lokasi pekarangan bisa digunakan sebagai tempat kubur.
Yang namanya kuburan kan adalah tempat yang tenang jadi cobalah mencari lokasi yang tidak sering dilewati banyak orang, bisa juga lokasi yang biasanya digunakan sebagai tempat bermain si kucing, dibawah pohon mungkin? Itu juga bisa.
Namun perhatikan juga factor lainnya seperti apakah mengubur didekat saluran air atau tidak karena akan menggali tanah dikedalaman tertentu.
Membungkus si kucing
Setelah mendapatkan lokasi, cara mengubur kucing selanjutnya ada memilih alat untuk membungkus kucing.
Alat pembungkusnya bisa bermacam-macam seperti plastik, kertas, karton, kain, kardus, daun, atau menggunakan kayu.
Namun ada baiknya tidak menggunakan kain atau kardus atau plastik karena takutnya nanti akan tercium bau busuknya, lebih baik gunakan daun sebagai pembungkus kucing karena dengan daun bisa membuat bau busuk kucing mati tidak tercium.
Menyiapkan nisan jika diperlukan
Untuk langkah ini hanyalah sebuah opsi saja, karena ada beberapa orang yang merasa sangat kehilangan dan ingin sekali mengenangnya sehingga perlu membuat nisan.
Nisan bisa dibuat melalui apa saja, jaman sekarang ini sudah banyak nisan dijual untuk seekor kucing sekalipun.
Atau kalian bisa membuat sendiri dengan menggunakan batu maupun kayu yang ada disekitar rumah kalian dan menulisnya sendiri nama kucing kesayangannya.
Menyiapkan peralatan untuk mengubur
Beberapa peralatan yang perlu disiapkan untuk penguburan kucing mati ini diantaranya sarung tangan yang berguna untuk tetap menjaga kebersihan tangan kita dari virus atau penyakit yang menempel pada kucing.
Kemudian ada cangkul atau sekop untuk menggali tanah, ini tergantung lokasi tanahnya juga karena jika di musim kemarau seperti saat ini tentu tanah akan lebih keras dan cukup susah untuk digali dibandingkan jika musim hujan.
Lalu ada juga tali rafia untuk mengikat perlengkapan yang digunakan dalam membungkus si kucing.
Proses mengubur kucing
Setelah peralatan siap, gunakan sarung tangan dan mulailah dengan menggali tanah hingga kedalaman kurang lebih 70 cm atau lebih (semakin dalam semakin bagus).
Jika sudah bungkus kucing menggunakan daun yang sudah disiapkan dan kencangkan dengan tali. Jika sudah dirasa cukup masukkan kucing kedalam lubang dan posisikan yang benar (senyaman mungkin).
Lalu tutup kembali dengan tanah. Tidak perlu sampai menggunuk, beri saja tanda menggunakan nisan yang sudah dibuat atau bisa menandai dengan batu kecil-kecil yang ada di sekitar pekarangan rumah.
Jangan lupa taburi bunga sebagai penghormatan terakhir kepada si kucing.
Apabila kucing kalian mati, sebaiknya jangan menunda untuk proses menguburnya.
Jika memang belum rela bisa dengan mengawetkannya menggunakan es batu tapi itu sepertinya hanya akan bertahan sebentar saja.
Menunda penguburan tidak akan baik juga karena kucing apabila sudah mati akan mengeluarkan bau busuk yang nantinya terus dihinggapi oleh banyak serangga, disitulah nanti akan muncul banyak bakteri yang menimbulkan kebusukan dan juga membahayakan manusia. Jadi jangan ditunda ya! Lebih cepat lebih baik.
Jika kalian memiliki kucing lebih dari satu dan salah satunya mati, sebaiknya coba berkomunikasi kepada saudara kucing tersebut karena ikatan antar saudara kucing sangat erat dan biasanya bisa merasakan kehilangan juga.
Selain itu ada beberapa daerah yang sedari dulu memiliki larangan untuk mengubur kucing. Lalu jika itu terjadi didaerah kalian, kalian bisa mengubur dengan cara lainnya seperti mengkremasi atau melarungnya di laut.
Tetap sayangi kucing peliharaan kalian hingga akhir hayatnya, dan jika kucing kalian masih sehat-sehat dan lucu menggemaskan rawatlah dan jangan pernah disia-siakan.