Kucing rumahan atau kucing liar sama-sama rentan terhadap dalam tubuhnya seperti cacing pita cacing gelang serta cacing tambang. Selain itu anak kucing juga bisa tertular cacingan yang berasal dari induk kucing itu sendiri.
Sebaliknya, kucing dewasa bisa terkena cacingan karena makanan yang telur cacing. Ciri-ciri kucing cacingan berikut ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk melihat apakah kucing anda sedang dalam keadaan sehat ataupun menderita cacingan.
Beberapa penyebab umum dari cacingan untuk kucing diantaranya terdapat infeksi induk kucing yang akhirnya menular kepada anaknya.
Selain itu keberadaan lingkungan yang tidak bersih gak bisa menjadi penyebab cacingan pada kucing. Cacingan sebenarnya dapat diatasi dengan mudah menggunakan obat alami atau obat khusus cacingan. Untuk lebih paham berikut kami berikan tanda-tanda cacingan pada kucing.
Lihat juga:Â Ciri-ciri Kucing Sakit.
Beberapa ciri ciri kucing cacingan
Bulu kucing menjadi kusam kusam
Ciri-ciri kucing cacingan yang pertama yaitu bulunya menjadi kusam. Kucing yang cacingan yaitu terlihat dari perubahan bulunya. Jika umumnya bulu kucing terlihat berkilau namun tiba-tiba terlihat menjadi kusam ini menandakan kucing kesayangan anda sedang mengalami cacingan.
Hal Ini dapat terjadi karena kucing mengalami dehidrasi atau penyerapan nutrisi yang kurang baik terinfeksi dengan parasit cacing. Bukan hanya terlihat kusam dalam kasus parah juga bisa menyebabkan bulu menjadi rontok karena tubuh kucing kekurangan gizi.
Kotoran Kucing berubah menjadi gelap
Silakan Anda periksa kotoran kucing yang berada di bak pasir. Jika kotoran berubah menjadi gelap maka mengindikasikan darah sudah berkurang pada dinding usus yang merupakan tempat cacing tambang bersarang.
Bukan hanya itu saja selain mengalami teori yang terjadi karena cacing sudah mengambil sejumlah ruang dalam usus sehingga akan mengganggu pencernaan. Jika kucing mengalami diare lebih dari 24 jam dan disertai Darah segar dan kotoran semakin gelap maka sebaiknya saya ke dokter hewan terdekat.
Banyak Kutu di Tubuh Kucing
Banyaknya kutu pada tubuh kucing juga berhubungan dengan cacing karena kutu bisa membawa telur telur cacing pita dalam tubuhnya sehingga cara mengobati kucing cacingan harus segera dilakukan.
Kutu yang termakan oleh kucing juga membuat telur cacing masuk ke tubuh kucing dan akhirnya menetas. Mungkin akan lebih mudah mendeteksi kotoran kutu yang berbentuk darah kering di lapisan kulit kutu.
Untuk memastikan kotoran tersebut adalah kotoran kutu dan bukan debu atau ketombe, maka bisa menggunakan sepotong kain lembab lalu letakkan kotoran tersebut diatas kain, jika kotoran berubah menjadi merah atau oranye, maka bisa dipastikan jika kotoran tersebut adalah kotoran kutu sehingga harus segera diobati.
Gusi terlihat putih pucat
Pemeriksaan pada gusi juga menjadi langkah yang tepat untuk melihat hasil cacingan pada kucing. Dalam keadaan yang sehat, gusi kucing akan terlihat berwarna merah seperti warna gusi pada manusia. Akan tetapi ketika kucing sedang menjadikan maka gusi kucing akan terlihat putih serta pucat.
Untuk memeriksanya, silakan Anda Letakkan kucing di pangkuan ambal mengelus elus pada bagian bawah telinga dekat rahang. Gunakan jari anda untuk membuka rahang atas sehingga gusi dapat terlihat dan jika warna gusi menghujat maka Segera hubungi dokter hewan terdekat.
Perut Kucing semakin membesar
Perubahan tubuh kucing juga bisa terjadi karena bagian perut kucing yang terlihat menjadi besar karena terjadi pembengkakan.
Seperti muntah, yang merupakan suatu gejala umum kerap terjadi ketika kucing mengalami cacingan. Jika hal ini terjadi terus-menerus tentu akan mengganggu kesehatan pada kucing, sehingga harus segera diperiksa ke dokter hewan terdekat supaya lebih jelas.
Kucing terlihat lesu
Kucing dewasa atau kucing anak-anak yang terlihat lesu serta kurang bertenaga terjadi dikarenakan nutrisi dari makanan yang sudah dimakan kurang diserap dengan baik. Hal ini merupakan salah satu menjadi ciri-ciri kucing cacingan.
Akan tetapi dalam beberapa gejala lainnya, bisa jadi kucing menderita penyakit tertentu. Namun setidaknya bisa disebabkan karena cacing. Untuk memastikan jenis penyakit tertentu maka kucing harus diperiksa ke dokter.
Cara mengatasi kucing cacingan
Jika sudah terlihat ciri-ciri dari kucing cacingan Maka langsung saja kita ketahui bagaimana cara mengatasi cacingan pada kucing. Terdapat beberapa cara untuk mengatasi kucing cacingan seperti daftar berikut ini.
Bawalah ke dokter hewan
Jika kamu sudah memastikan Apakah kucing mengalami cacingan maka segera bawa kucing ke dokter hewan terdekat. Dokter hewan akan bisa mengetahui penanganan apa yang tepat untuk diberikan untuk kucing kamu.
Membawa kucing ke dokter hewan tidak hanya memberi obat untuk kucing saja, akan tetapi juga akan mengajarkan kepada kamu bagaimana cara merawat kucing yang benar sehingga bisa mencegah penyakit cacingan pada kucing.
Beri obat cacing untuk kucing
Langkah melakukan pengobatan kepada kucing yang cacingan yang paling banyak digunakan yaitu dengan memberinya obat khusus cacing. Biasanya kamu dapat memberikan Combantrin sebagai obat yang biasa diberikan kepada kucing yang sedang menderita cacingan.
Akan tetapi obat jenis ini hanya dapat digunakan untuk membunuh cacing gelang. Kamu ingin mendapat tempat yang lebih lengkap maka bisa membawa ke dokter hewan terdekat.
Jangan memberikan obat sembarangan ketika kucing sedang hamil
Kucing yang sedang hamil, cara penanganan cacing yang paling baik adalah membawa ke dokter hewan.
Lihat juga ciri ciri kucing hamil
Kucing yang sedang hamil rentan mengalami keguguran atau pendarahan jika diberikan obat sembarangan. Dengan demikian dengan membawa ke dokter hewan terdekat merupakan penanganan paling tepat untuk mengobati cacingan pada kucing kesayangan anda.
Berikan Obat cacing dalam intensitas yang teratur
Memberikan obat cacing secara rutin. Berikan obat cacing sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter. Obat cacing dapat dilakukan kurang lebih 1 bulan sekali dengan frekuensi selama 2 minggu sekali.
Obat pada minggu pertama memiliki tujuan untuk membunuh cacing yang sudah dewasa serta daging kecil selain itu memberikan obat pada minggu kedua memiliki fungsi untuk membunuh larva yang sudah menjadi cacing yang tidak bisa dibunuh menggunakan obat sebelumnya.
Hentikan kebiasaan kucing melakukan kontak dengan hewan lain yang bisa membawa cacing
Seringkali Larva cacing yang masuk ke dalam tubuh kucing melalui makanan atau mainan serta beberapa kontak dengan hewan lain.
Misalnya kamu memiliki kucing yang suka memangsa hewan hewan kecil seperti serangga tikus atau hewan lain secara sembarangan maka besar kemungkinan terdapat larva cacing yang bisa masuk ke dalam tubuh kucing.
Dengan demikian sebaiknya sebisa mungkin kamu jaga kucing kesayangan kamu masukkan makanan atau benda-benda secara sembarangan ke mulutnya.
Jagalah kebersihan kandang kucing
Sama dengan ping sebelumnya di mana kamu harus selalu membersihkan kandang tempat tinggal kucing kamu dengan rajin. Ini dikarenakan kucing kamu akan menghabiskan banyak waktu di dalam kandang.
Dengan selalu membersihkan kandang maka besar kemungkinan larva cacing akan jauh. Untuk itu, silahkan anda bersihkan secara rutin kandang kucing kesayangan anda.
Demikian beberapa uraian mengenai ciri-ciri kucing cacingan dan beberapa hal untuk mengobati kucing cacingan. Semoga uraian ini bisa bermanfaat bagi anda cat lovers semuanya.