Salah satu keindahan kucing terletak pada bulunya.
Apapun jenis kucing peliharaanmu, jika kamu merawat bulunya dengan baik dan benar, pasti ia akan terlihat mempesona.
Sayangnya, tak semua orang paham akan hal ini. Bahkan, banyak orang menyepelekan bulu kucing rontok.
Padahal kerontokan adalah permasalahan yang cukup besar bagi kucing terutama kucing dengan bulu lebat seperti kucing Persia dan Anggora.
Bagaimana Cara Mengatasi Bulu Rontok pada Kucing?
Bulu rontok pada kucing sangat mengganggu. Efeknya bukan hanya pada si kucing itu sendiri tapi juga pada pemiliknya.
Jadi, kamu harus segera mengatasinya. Ini dia beberapa tips yang perlu kamu lakukan jika kucingmu mengalami kerontokan bulu:
1. Mengganti Produk untuk Kucing
Banyak produk yang berhubungan dengan kucing seperti halnya makanan, minuman, sampoo, dll. Semua produk tersebut harus sesuai.
Jika tidak, maka alih-alih membuat kucing menjadi sehat dan cantik tapi malah bisa membuat masalah termasuk bulu rontok. Jika kamu mendapati kucing kesayanganmu bulunya rontok, maka bisa jadi produk yang diberikan tidak cocok.
Lihat juga cara merawat bulu kucing agar tidak rontok
Kamu harus segera menggantinya dan mencarikan produk lain yang cocok. Untuk mengetahui produk apa yang paling cocok, ada baiknya konsultasikan masalah ini ke ahlinya seperti dokter hewan. Jangan tunda lebih lama lagi agar kerontokan tidak semakin parah.
2. Memandikan Kucing
Apakah kucingmu sudah dimandikan secara teratur? Bagi kebanyakan orang, kesadaran memandikan kucing masih sangat minim.
Padahal, memandikan kucing termasuk salah satu cara yang paling bagus dan ampuh untuk mencegah bulu kucing rontok. Jika sudah terjadi, memandikan kucing juga bisa menghentikan kerontokan bulu.
Pastikan kamu memandikan kucing peliharaan kesayanganmu secara teratur dan dengan cara yang benar juga.
Selain mengatasi bulu rontok, memandikan kucing juga ampuh sekali membasmi bakteri, jamur, tungau dan juga parasite yang bisa menyebabkan masalah pada kesehatan kucing.
Jadi mulai sekarang, lakukanlah kebiasaan memandikan kucing 1 atau 2 minggu sekali secara rutin.
3. Memberikan Vitamin
Kucing juga butuh nutrisi setiap hari. Untuk itu, kamu harus memastikan kebutuhan nutrisi kucing kesayanganmu selalu terpenuhi. Hal ini sangat penting untuk kesehatannya.
Tapi perlu diingat, jangan pernah berlebihan dalam memberikan vitamin. Jadi berikan vitamin secukupnya saja semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya saja.
Memberikan doping pada kucing juga dilarang keras karena sangat berbahaya untuk kesehatannya di kemudian hari. Untuk kebutuhan vitamin yang tepat, kamu juga sebaiknya mengkonsultasikannya ke dokter hewan atau ahlinya.
4. Menyisir Bulu Kucing
Jika jarang atau bahkan tidak pernah disisir, rambut kucing rontok sangat mungkin terjadi pada hewan peliharaanmu. Sayangnya, banyak orang yang masih belum tahu manfaat menyisir bulu kucing.
Ada banyak manfaat dari rutinitas ini. Pertama, menyisir bulu kucing dapat menghilangkan kutu dan juga tungau jika kamu menggunakan sisir khusus.
Selain itu, menyisir bulu kucing juga sangat bermanfaat melancarkan metabolism di dalam tubuh kucing yang mana dampaknya sangat bagus untuk kesehatan dan juga kecantikan kulit.
Ini seperti halnya pijat. Terakhir, menyisir bulu kucing juga mendekatkan hubungan emosional antara kamu dengan kucing kesayanganmu. Jadi, kalian berdua pun akan semakin akrab.
5. Memberi Obat Bulu Kucing Rontok
Langkah terakhir adalah memberinya obat bulu kucing rontok. Ini adalah pilihan terakhir dan dilakukan jika kerontokan sudah terlihat parah.
Obat seperti ini banyak tersedia di petshop. Pastikan kamu memberikan obat ini sesuai aturan. Atau jika kamu bingung memilihnya, lebih baik lagi jika kamu mengkonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter hewan.
Yang jelas, pemberian obat ini sangat bagus dalam menghilangkan masalah bulu kucing rontok.
Itulah beberapa cara mengatasi bulu kucing rontok. Namun perlu diketahui, ada kalanya kucing memang mengalami kerontokan bulu dan ini terjadi secara alami karena sudah musimnya.
Jika kerontokan bulu bukan disebabkan karena faktor tertentu, kamu tak perlu khawatir dan cukup dibiarkan saja lalu dirawat seperti biasa. Misalnya adalah saat kucing hamil, kemungkinan ia akan mengalami bulu rontok.
Setelah melahirkan, bulunya akan normal kembali. Atau kadang kucing hanya perlu diajak bermain-main. Faktanya, bermain dengan kucing bukan hanya menyenangkan tapi juga bagus untuk si kucing itu sendiri.
Apa yang Menyebabkan Bulu Kucing Rontok?
Mengatasi kerontokan bulu kucing tidak bisa dilepaskan dari faktor penyebabnya. Itulah kenapa sangat penting untuk mengetahui faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebabnya, seperti berikut ini:
1. Memang Sudah Saatnya
Seperti yang sudah sedikit kita singgung di atas, ada waktunya kucing mengalami kerontokan bulu seperti saat birahi dan saat hamil. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena akan berhenti dan tumbuh lagi di kemudian hari.
2. Kurangnya Gizi
Banyak pecinta kucing mengabaikan kebutuhan gizi kucingnya. Padahal, kurangnya gizi bisa menyebabkan masalah kesehatan dan juga kecantikan termasuk bulu rontok. Gizi yang penting untuk mencegah bulu rontok pada kucing adalah vitamin A, protein, dan vitamin E.
3. Kelebihan Vitamin
Begitu juga sebaliknya, terlalu banyak memberi vitamin juga tidak baik efeknya. Overdosis vitamin justru bisa menjadi penyebab kerontokan dan masalah lain seperti kulit kering, mengelupas dan berkerak.
4. Salah Produk
Memandikan kucing memang penting untuk menjaga kecantikan bulunya. Tapi jika salah produk, justru akan menjadi masalah besar. Jadi pilihlah sampo atau produk lain yang aman dan cocok untuk kucing kesayanganmu.
5. Alergi
Penyebab lain dari kerontokan bulu adalah alergi. Sebenarnya ini bukan masalah utamanya. Tapi alergi akan memerlukan obat, vaksin, dan perawatan lain. Jika salah menanganinya, justru juga bisa membuat bulu rontok atau bahkan masalah yang lebih serius lagi.
6. Suhu
Suhu juga bisa jadi pemicu rontoknya bulu kucing. Seperti kita tahu, bulu bukan hanya sebagai hiasan tapi juga pengatur suhu badan.
Ketika musim dingin datang, bulunya yang lebat benar-benar menghangatkannya. Ketika musim panas datang, bulunya biasanya akan rontok. Tapi ini tak terjadi pada semua jenis kucing. Ada beberapa jenis kucing yang tidak mengalami perubahan bulu di musim apapun.
7. Kutu
Ini masalah serius jika benar banyak kutu yang hinggap di bulu atau kulit kucingmu. Bukan hanya merusak bulu, tapi juga menyebabkan masalah kulit.
Bahkan bisa mengakibatkan kerontokan bulu yang signifikan dan seketika. Kutu hinggap ke tubuh kucing untuk mengambil nutrisi yang menjaga kesehatan bulu. Karena nutrisinya dirampas kutu, maka bulu akan mudah rontok.
8. Jamur
Bulu kucing rontok juga bisa disebabkan oleh jamur. Bulu kucing panjang & lebat memang sangat mengagumkan. Tapi justru itu akan mudah kena jamur, apalagi kalau kondisinya lembab.
Karena kelembaban yang terjadi pada bulunya, kerontokan sangat rentan terjadi. Dengan mengetahui penyebab-penyebab ini, kamu seharusnya bisa mengatasinya dan menjaga bulu kucingmu tetap indah.