Sering pelihara kucing lucu? Pasti sedih dong kalau kucing peliharaannya sakit apalagi kalau ternyata sakit cacingan. Penyebab kucing sakit cacingan ada banyak, contohnya adalah karena tungau atau kutu kucing, lingkungan yang tidak bersih atau infeksi cacing dan telur cacing.
Sedangkan, jenis cacing yang bisa menginfeksi kucing adalah cacing pita, cacing gelang, cacing hati, dan cacing tambang. Perlu diketahui, bahwa cacing – cacing tersebut bisa menyerang si kucing juga manusia yang memeliharanya loh. Tenang, kali ini kita akan coba membahas tentang apa saja sih tips menyembuhkan kucing yang kena cacingan.
Lihat juga ciri-ciri kucing cacingan
Penyebab kucing cacingan
Sebelumnya, kita harus tahu dulu apa saja penyebab sakit cacingan pada kucing. Berikut ini, adalah beberapa penyebabnya
1. Kutu atau Tungau
Bentuk tungau sangatlah kecil dan tidak bisa dijangkau oleh mata manusia karena ukurannya yang mencapai 0,5 mm saja. Tempat bersarang tungau biasanya di karpet, sofa dan kasur. Di tempat – tempat tersebut, tungau dengan mudah dapat memperoleh makanannya berupa sel kulit mati manusia atau sisa-sisa materi organik lainnya.
Bagi manusia, keberadaan tungau juga sangat mengganggu karena menyebabkan bentol-bentol setelah bangun tidur, gatal-gatal, atau memicu sesak nafas dan gejala alergi lainnya. Sedangkan pada kucing, tungau dapat membawa telur cacing yang akan menetas ketika si kucing tidak sengaja memakannya.
2. Lingkungan yang tidak bersih
Hal yang paling mendasar dalam menentukan kebersihan lingkungan kita adalah dengan kebiasaan atau budaya. Jika budaya hidup kita adalah membuang sampah tidak pada tempatnya, maka jangan harap lingkungan rumah kita akan tetap bersih, asri dan terjaga dari kuman. Keadaan lingkungan rumah yang tidak bersih tersebut dapat memicu kuman dan bakteri jahat untuk hidup dan berkembang biak secara bebas.
Hal ini tentu akan membawa dampak buruk bukan hanya bagi manusia yang menghuni rumah saja, akan tetapi hewan peliharaan seperti kucing juga akan terserang penyakit. Untuk itu, kita seharusnya lebih paham dan mau untuk merubah budaya kita dari yang tidak bersih menjadi lebih bersih.
3. Infeksi cacing
Tidak hanya kucing dewasa, anak kucingpun sering mendapat infeksi pada pencernaan akibat parasit. Anak kucing biasanya terinfeksi melalui air susu induknya yang sudah ditempati telur cacing. Adapun infeksi yang dialami anak kucing bersumber dari cacing tambang melalui kulit, dan cacing pita melalui kutu, hewan pengerat, serta kelinci yang terinfeksi dan ditelan oleh kucing.
Sebelum mengobati kucing lucu kamu, yang perlu diperhatikan juga adalah ciri atau gejala yang diperlihatkan oleh si kucing. Gejala tersebut antara lain adalah :
4. Nafsu makan berkurang
Kandungan cacing yang tinggi dalam perut kucing dapat menghilangkan nafsu makannya. Bisa jadi penyebabnya adalah cacing – cacing yang merebut ruangan dalam usus kucing atau karena radang selaput usus.
5. Ada cacing di muntahan dan kotoran kucing
Perhatikanlah jika kucingmu sedang muntah atau membuang kotorannya. Jika terdapat cacing di muntahan kucing, penyebabnya adalah iritasi dinding lambung. Sedangkan jika kotoran kucing berwarna gelap atau ada darah segar dalam kotoran, maka bisa jadi dinding ususnya telah diinfeksi cacing tambang.
6. Gusi berwarna putih pucat
Jika gusi kucing kamu cenderung berwarna putih pucat dan bukan berwarna merah muda seperti manusia, maka bisa jadi si kucing terinfeksi parasit. Maka, sebaiknya dibawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
7. Bulu kelihatan kusam
Bulu kucing biasanya berkilau dan tampak sehat. Namun, jika warna bulunya terlihat kusam, itu pertanda bahwa kucing mengalami dehidrasi dan menyerap nutrisi buruk karena telah diinfeksi cacing – cacing.
Cara menyembuhkan kucing cacingan
Setelah mengetahui penyebab dan ciri – ciri kucing yang terkena penyakit cacingan, maka saatnya kamu melakukan upaya penanganan bertujuan untuk mengobati kucing kesayangan. Caranya adalah sebagai berikut
1. Memberi obat yang sesuai
Ada dua tipe pengobatan berdasarkan jenis cacing yang menginfeksi kucing kamu. Jika yang menginfeksi adalah cacing pita, maka obat yang harus kamu berikan adalah praziquantel dan epsiprantel.
Lihat juga obat cacing kucing
Sedangkan, jika yang menginfeksi adalah cacing tambang dan cacing gelang, maka obat yang harus kamu berikan adalah praziquantel dan epsiprantel. Untuk anak kucing, cukup diberi obat cacing oral.
2. Gunakan resep dari dokter
Jika kamu tidak ingin salah memberikan obat untuk kucing kamu, maka jangan pernah memberikan obat di luar resep dari dokter. Konsultasikan terlebih dulu penyakit apa yang diderita kucing kamu kepada dokter. Biasanya obat yang diberikan berupa pil, kapsul, tablet, tablet kunyah, salep, granul, cairan atau lotion. Berikan obat tersebut sesuai dosis dan waktu yang ditetapkan oleh dokter. Sekali lagi, jangan pernah membeli obat di luar resep dokter.
3. Tanggap terhadap efek samping
Setelah mengkonsumsi obat pemberian dokter, coba cek perkembangannya. Apa efek samping yang dihasilkan dari obat tersebut. Biasanya, kucing akan mengalami muntah dan diare setelah beberapa kali meminumnya. Jangan panik, konsultasikan saja semua yang terjadi pada kucing kamu secara detail dan lengkap kepada dokter.
4. Lakukan pemeriksaan rutin
Hal yang tak kalah penting juga adalah pemeriksaan rutin terhadap perkembangan si kucing. Dokter hewan pasti akan menyarankan kamu untuk sesering mungkin membawa kembali si kucing agar dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Nah, itu dia tips menyembuhkan kucing yang kena cacingan. Kamu harus teliti dan rajin dalam merawat kucing kesayangan kamu dengan baik supaya cepat sembuh. Semoga penyakit yang dialami kucing lucu kamu bisa diobati dengan penanganan yang tepat sesuai tips di atas. Silahkan dicoba yah.