Kucing adalah salah satu hewan yang sensitive. Hewan yang kerap dijadikan pilihan sebagai hewan kesayangan ini sering mengerti apa yang dirasakan oleh pemiliknya.
Begitupun pada saat sang pemilik memperlihatkan kemarahannya, kucing juga paham apa yang dimaksud oleh tuannya. Kira-kira seperti apa ekspresi kucing ketika sang pemilik tidak mengindahkan apa yang menjadi maunya sehingga hal tersebut bisa memicu rasa geram, kesal hingga marah.
Ekspresi kucing pada saat geram
Salah satu alasan mengapa kucing banyak dipelihara adalah karena ia termasuk dalam golongan hewan yang setia dan perasa. Bayangkan ketika Anda menjadi pemilik kucing. Pada suatu ketika Anda meninggalkan si kucing sendirian di rumah. Sudah pasti si kucing akan langsung memasang muka bête pada saat Anda tiba di rumah.
Si kucing geram karena pemiliknya sibuk dengan dunianya hingga lupa akan keberadaan si kucing. Lihat ekspresi kucing kesayangan, hewan lucu itu sudah siap-siap memasang muka yang tak enak.
Lihat juga harga kucing persia
Mulutnya cemberut dengan kedua mata memincing ke arah pemiliknya. Ketika sang pemilik coba untuk mendekatinya, ia pura-pura tidak akan mengindahkan dan memilih untuk menjauhi.
Ekspresi kucing geram terhadap pemiliknya bisa juga Anda lihat pada saat Anda bersikap cuek pada hewan tersebut. Mungkin karena si pemilik sedang sibuk dengan segala aktivitas di rumah. Pada saat itu si kucing membutuhkan teman untuk bermain.
Sayangnya, Anda sebagai tuannya tak memiliki sedikit waktu untuk sekedar bercanda. Sudah dapat dipastikan wajah si kucing akan berubah menjadi geram. Si kucing akan terus-terusan menatap ke arah Anda untuk mencari perhatian.
Diharapkan dengan begitu, Anda akan memberinya perhatian. Namun, sayang lagi-lagi ia harus merasa geram karena tingkahnya tidak membuat Anda berubah sikap.
Tentunya masih ada lagi hal yang bisa membuat si kucing merasa geram terhadap pemiliknya. Geramnya si kucing dipicu karena si kucing merasa tidak diperhatikan. Jika Anda tidak percaya, lihatlah ekspresi wajah kucing pada saat Anda lebih memperhatikan orang lain yang berada di dekat Anda.
Si kucing akan merasa geram karena perhatian untuknya terbagi dengan orang tersebut. Pada saat ia mulai geram, sebaiknya Anda sebagai pemilik harus segera mengerti akan tingkahnya. Cobalah untuk terus merayunya dengan mengajaknya bercanda. Dengan begitu geramnya akan mudah hilang.
Ekpresi kucing saat marah
Sekali lagi kucing adalah hewan yang perlu Anda jaga perasaannya. Jikalau Anda tidak peka, si kucing malah bisa membahayakan Anda dan anggota keluarga yang lain. Ekspresi kucing pada saat marah bisa dilihat lewat sorot matanya yang tajam seakan mau menerkam orang yang ditatapnya.
Mulutnya juga tidak akan berhenti mengeong keras sembari mengeluarkan cakarnya yang tajam sebagai tanda untuk menyerang. Atau, jika si kucing sudah tidak sabar menahan amarahnya, si kucing akan berlari mengejar Anda dan berusaha untuk menyerang dengan cakarnya.
Pada waktu kapan kucing merasa marah? Ekspresi marah kucing bisa dilihat dengan jelas pada saat Anda membuatnya jengkel. Meski kucing adalah hewan yang tidak bisa kesepian, tetapi ada kalanya ia juga butuh sendiri.
Di waktu ia menikmati kesendiriannya, si kucing tak mau ada orang yang mengganggunya, termasuk si pemilik kucing. Apabila Anda tetap berusaha keras mengajaknya bermain dan bercanda, si kucing akan langsung memasang muka marah karena merasa Anda telah mengganggu privasinya.
Tak hanya itu saja yang membuat si kucing marah pada sang pemilik. Ada hal lain yang bisa memicu kemarahan si kucing yaitu pada saat Anda telat memberinya makan. Si kucing tentu memiliki rasa lapar seperti manusia. Saat ia merasa lapar tetapi sang pemilik masih memilih sibuk dengan aktivitasnya dan lalai memberinya makan, si kucing pasti akan lekas marah.
Si kucing akan terus-terusan mengeong hingga Anda sadar bahwa Anda telah lupa memberinya makan. Jangan sampai Anda melupakan kewajiban terhadap kucing karena kemarahan si kucing bisa membuatnya berbuat nekat seperti mencuri makanan di meja makan.
Ekspresi kucing pada saat kesal
Lagi lagi kucing bisa membuat pemiliknya benar-benar pusing. Tingkahnya yang kadang tidak terlalu dimengerti pemiliknya, membuat si kucing tiba-tiba marah atau kesal. Kucing yang kesal biasanya akan menunjukkan sikap yang tidak welcome pada siapa saja, termasuk sang pemilik.
Kekesalan si kucing bisa Anda tebak ketika si kucing tidak berhenti mengeong padahal Anda sudah menyuruhnya untuk berhenti. Jika berkali-kali Anda menenangkannya, tetapi kucing masih tidak bisa diam, itu tandanya si kucing benar-benar sedang kesal dan membutuhkan perhatian lebih dari pemiliknya.
Lihat juga harga kucing anggora
Apa yang bisa dilakukan pada saat si kucing merasa kesal? Cobalah untuk mendekatinya dan membelainya perlahan agar kekesalannya sedikit mereda. Biasanya dengan memberikan perhatian lebih, si kucing akan luluh dan lupa jika ia sedang merasa kesal. Tak ada salahnya Anda mengajaknya bermain dengan mainan yang paling disukainya.
Pada saat bermain, kekesalan si kucing akan berubah menjadi sebuah keceriaan. Nah, ternyata Anda sebagai pencinta dan pemilik kucing dituntut untuk tahu perasaan dan ekspresi si kucing. Bukan hanya pada saat ia sedang ingin dimanja saja, tetapi Anda juga wajib tahu kapan kira-kira ekspresi mukanya berubah menjadi marah.
Dengan tahu ekspresi yang ditampakkan oleh hewan kesayangan, Andapun juga akan tahu apa yang harus Anda lakukan selanjutnya. Jadi, apakah Anda para pencinta kucing sudah paham betul bagaimana ekspresi kucing kesayangan pada saat marah?
Ekspresi kucing yang sedang marah perlu diperhatikan agar si kucing tidak melakukan hal-hal yang tidak baik atau sampai membahayakan pemiliknya.